Ketika banyak orang merasa hidupnya “tamat” saat dinyatakan menderita kanker, namun seseorang yang terkena kanker tak selalu harus kalah. Benarkah kanker makin mungkin disembuhkan?.
Menyalib ke peringkat teratas.
Inilah data terbaru dari badan kesehatan dunia WHO : kanker di prediksi akan menjadi penyakit paling mematikan pada tahun 2002-2030. Kanker berada di urutan paling atas mengalahkan jantung koroner, stroke dan HIV/ AIDS. Jika pada tahun 2000 saja jumlah penduduk dunia yang meninggal karena kanker sekitar 6,2 juta jiwa, maka tahun tahun 2020 diperkirakan menjadi 56 juta!. Yang memebuat sedih, WHO juga menyebutkan bahwa penduduk negara berkembang berpotensi mengidap kanker dua kali lebih banyak ketimbang penduduk negara maju.
Bagaimana dengan Indonesia ? benarkah jumlah pengidap kanker juga mungkin banyak ? kanker adalah sebuah penyakit degeneratif (merusak sel), kasus kanker bisa saja sejak dulu sudah banyak. Namun, terbatasnya layanan medis memebuat penyakit ini tidak terdiagnosis. Angka yang tinngi ini salah satunya disebabkan karena hingga saat ini sebagian besar kanker masih belum diketahui denganpasti apa penyebabnya.
Kalau sudah begini, cara paling ampuh yang bisa ilakukan adalah melakukan deteksi dini. Screening ini bertujuan untuk menemukan kanker dalam kondisi masih dini sehingga cepat bisa diterapi. Screening untuk kanker serviks adalah dengan rutin melakukan pap smear untuk wanita yang sudah pernah melakukan hubungan seksual. Kanker payudara bisa dideteksi dengan rajin periksa payudara sendiri (sadari), USG, dan mamografi untuk wanita yang berusia 35 tahun ke atas.
• Dikutip dari majalah “Femina”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar